Minggu, 03 Juli 2011

RELATIVITAS

1.SEMUA GERAK ADALAH RELATIF

Suatu benda dikatakan bergerak bila kedudukan benda itu berubah terhadap suatu titik acuan atau kerangka acuan. seorang penumpang kereta api yang sedang duduk di dalam kereta api bergerak meninggalkan stasiun dikatakan diam bila kerangka acuannya adalah kereta api. akan tetapi penumpang yang sedang duduk itu dikatakan bergerak jika kerangka acuannya adalah stasiun.

TRANSFORMASI GALILEO 
      Dalam membahas relativitas diperlukan suatu inersial, yaitu kerangka acuan dimana hukum pertama newton berlaku. atau dengan kata lain, kerangka acuan inersial adalah suatu kerangka acuan yang berada dalam keadaan diam atau bergerak terhadap acuan lainnya dengan kecepatan konstan pada suatu garis lurus.
   Misalkan kejadian fisika berlangsung didalam sebuah rangkaian inersial, maka lokasi dan waktu kejadian dapat dinyatakan dengan koordinat (x,y,z,t) dengan t adalah waktu.bagaimana kita dapat memindahkan koordinat ruang dan waktu suatu kejadian yang berlangsung didalam sebuah kerangka acuan inersial kedalam kerangka acuan lain yang bergerak dengan kecepatan relatif konstan.Maka hal ini dapat dilakukan dengan tranformasi Galileo.    

PERCOBAAN MICHELSON-MORLEY
       Pada  mulanya, sesuai dengan teori gelombang dari Huygens orang percaya bahwa cahayaa memerlukam medium untuk merambat.jadi, cahaya dapat mencapai bumi dari matahari karena diruang hampa yang dilalui cahaya dianggap ada medium yang disebut eter. Zat eter ini mengisi seluruh alam raya sebagai medium perambatan gelombang cahaya. Namun belum ada bukti langsung akan keberadaan eter tersebut.
       Pada tahun 1887, Michelson dan Morley, dua ilmuan fisika berkebangsaan Amerika melakukan percobaan untuk mengukur kelajuan eter dengan alat yang dinamakan interferometer.

sinar matahari yang jatuh pada gelas setengah cermin, sebagian diteruskan kecermin I dan sebagiannya lagi dipantulkan kecermin II hingga akhirnya sinar itu sampai kelayar pengamat.hasil pengamatan yang dilakukan berkali-kali untuk posisi dan waktu yang berbeda menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara waktu A dan B. Dengan demikian dapat disimpulkan:

  1. hipotesis tentang eter tidak benar; ternyata eter tidak ada.
  2. kecepatan cahaya adalah besaran mutlak, tidak tergantung pada kerangka acuan inersial.
Tori Relativitas Einstein
        setelah terbukti bahwa eter ternyata tidak ada, Albert Einstein(1897-1955) mengumumkan teori relativitas khusus, dan sepuluh tahun kemudian mengusulkan teori relativitas umum. teori relativitas khusus bertolak belakang dengan kerangka acuan inersial.
postulat Einstein untuk teori relativitas khusus
  1. postulat pertama
          hukum-hukum fisika memiliki bentuk yang sama pada semua kerangka acuan inersial.
    
     2.  postulat kedua
         
         kelajuan cahaya diruang hampa kesegala arah adalah sama untuk semua pengamat, tidak tergantung pada gerak sumber cahaya maupun pengamat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar